Selasa, 19 April 2011

Penggunaan HP Lebih Dari 30 Menit Sehari Picu Kanker???


Penggunaan ponsel untuk jangka waktu lama selama bertahun-tahun, menurut temuan peneliti, bisa meningkatkan risiko kanker. Akan tetapi, studi utama dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai keamanan penggunaan ponsel ini diharapkan tidak mengambil kesimpulan mengenai hubungan kanker dan ponsel. Pasalnya, bukti yang ada belum cukup meyakinkan.

Laporan dari WHO ini, seperti dikutip dailymail.co.uk, belum akan diluncurkan hingga akhir minggu ini. Tapi, dua surat kabar nasional di Inggris sudah melaporkan akan mengutip bukti yang menyebutkan orang-orang yang menggunakan ponsel selama paling tidak 30 menit sehari selama 10 tahun memiliki risiko lebih besar (sekitar sepertiga lebih tinggi) mengalami kanker otak.
Penelitian melalui telepon (Interphone study) ini telah dilakukan selama 10 tahun terakhir di 13 negara. Studi ini merupakan studi terbesar di antara studi-studi lain yang melihat hubungan antara ponsel dan kanker.

Meskipun sudah diketahui bahwa radiasi yang dipancarkan ponsel diserap oleh kepala saat dipegang di telinga, belum bisa dibuktikan bahwa sering-sering menggunakan ponsel bisa merusak kesehatan. Hal ini karena ponsel belum digunakan secara luas untuk jangka waktu lama.

Antara 2000 dan 2004, para peneliti sudah mewawancarai hampir 13.000 orang (baik penderita tumor dan partisipan sehat) untuk melihat apakah mereka menggunkaan ponsel dengan cara berbeda.
Beberapa studi ini telah dipublikasikan secara individu dan menunjukkan adanya peningkatan risiko glioma (tipe tumor otak yang paling umum diderita) pada orang-orang yang berbicara menggunakan ponsel sebanyak 30 menit sehari selama 10 tahun. Banyak juga studi yang melihat adanya pertumbuhan tumor di sisi kepala yang paling sering ditempeli ponsel.
Akan tetapi, hasil temuan sebelumnya yang beragam dan tidak bisa disimpulkan, menimbulkan keragu-raguan besar. Salah satu studi sebelumnya misalnya, justru menyebutkan bahwa penggunaan ponsel jangka pendek bisa melindungi otak dari kanker.

Akan tetapi, penulis studi tersebut meyakini bahwa temuan ini sangat tidak memungkinkan. Peneliti yang mengungkap temuan tersebut juga menyatakan perlunya studi lebih jauh. Para pemerintah dari berbagai negara dan produsen ponsel sedang menunggu pengumuman temuan Interphone study yang dilakukan oleh WHO ini.
Departemen Kesehatan Inggris belum memperbarui panduan penggunaan ponsel selama lebih dari empat tahun. Panduan tersebut menyebutkan bahwa anak-anak sebaiknya dilarang menelpon jika tidak benar-benar diperlukan. Sedang orang dewasa sebaiknya menelpon untuk durasi singkat saja.
Selain itu, negara-negara lain sudah mengeluarkan panduan lebih jauh. Panduan tersebut seperti pengguna dianjurkan memakai hands-free, memilih mengirim pesan dibandingkan menelpon, atau melarang iklan penggunaan ponsel pada anak-anak.
(Data dikutip & diolah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar